# Sinopsi dan Review Anime Katainaka no Ossan, Kensei ni Naru – Saat “Ossan” dari Pelosok Menjadi Kensei Idola.

Macapop – Di dunia anime, judul yang sangat panjang sering kali menjadi penanda genre tertentu. Judul seperti Katainaka no Ossan, Kensei ni Naru: Tada no Inaka no Kenjutsu Shihan Datta noni, Taisei Shita Deshitachi ga Ore o Hōttekurenai Ken (terjemahan: “Paman dari Desa Menjadi Master Pedang: Aku Hanya Instruktur Pedang Pedesaan Biasa, tapi Murid-muridku yang Sukses Tidak Mau Meninggalkanku”) seolah berteriak “fantasi isekai/power fantasy dengan harem”. Banyak penonton yang mungkin akan melewatkannya begitu saja, menganggapnya sebagai satu lagi cerita klise. Namun, mereka yang memberikan kesempatan pada anime ini menemukan sesuatu yang jauh berbeda.
Katainaka no Ossan berhasil menjadi “permata kejutan” musim semi 2025, sebuah seri yang “jauh melampaui ekspektasi” banyak orang. Alih-alih menyajikan protagonis remaja yang tiba-tiba menjadi kuat, anime ini memperkenalkan kita pada seorang pria paruh baya yang rendah hati, yang kekuatannya bukan berasal dari sihir curang, melainkan dari pengalaman dan dedikasi bertahun-tahun.
Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif Anda, sebuah review Katainaka no Ossan Kensei ni Naru yang mendalam. Kita akan mengupas tuntas mengapa anime From Old Country Bumpkin to Master Swordsman ini berhasil memikat hati penonton, menganalisis kekuatan dan kelemahannya, membandingkannya dengan materi sumber yang memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar, dan melihat ke depan pada musim kedua yang sudah sangat dinantikan.
Baca Juga : Sinopsis dan Review Lord of the Mysteries Season 1 – Donghua Paling Ambisius Dekade Ini
Sinopsis Anime Katainaka no Ossan, Kensei ni Naru – Perjalanan Beryl Gardinant dari Dojo Desa ke Panggung Ibu Kota
Cerita dimulai di sebuah desa terpencil, di mana kita bertemu dengan Beryl Gardinant, seorang instruktur pedang berusia pertengahan empat puluhan. Ia menjalani hidup yang tenang, menganggap dirinya sebagai “pria tua yang sederhana” dan percaya bahwa masa kejayaannya telah lama berlalu. Mimpi untuk menjadi master pedang ternama di masa mudanya telah ia kubur dalam-dalam, digantikan oleh rutinitas mengajar ilmu pedang dasar kepada anak-anak desa.
Kehidupan damainya tiba-tiba berakhir ketika salah satu mantan muridnya yang paling berbakat, Allucia Citrus, datang berkunjung. Allucia kini bukan lagi gadis kecil yang ia latih, melainkan Komandan Ksatria Ordo Liberion yang termasyhur. Dengan otoritasnya, Allucia menunjuk Beryl sebagai instruktur khusus untuk para ksatria elit, sebuah posisi yang secara efektif menyeretnya keluar dari zona nyamannya menuju ibu kota yang ramai.
Di sana, Beryl kembali bertemu dengan mantan murid-muridnya yang lain, yang semuanya telah menjadi tokoh-tokoh luar biasa: Surena Lysandra, seorang petualang peringkat tertinggi; Curuni Cruceiel, seorang ksatria elit; dan Ficelle Harbeller, seorang penyihir jenius. Yang membuat cerita ini unik adalah Beryl sama sekali tidak menyadari betapa besar pengaruh ajarannya terhadap kesuksesan mereka, ia masih melihat mereka sebagai anak-anak yang pernah ia latih.
Musim pertama mengikuti perjalanan Beryl beradaptasi dengan kehidupan barunya. Beberapa alur cerita utama meliputi:
- Pelatihan Ksatria: Beryl dengan mudah mengalahkan wakil komandan yang sombong, Henblitz, dalam duel latihan, bukan dengan kekuatan magis, melainkan dengan teknik dan pengalaman murni, yang segera membuatnya dihormati oleh para ksatria.
- Keluarga Baru: Alur cerita yang paling mengharukan adalah ketika Beryl menyelamatkan seorang gadis yatim piatu bernama Mewi dari cengkeraman sebuah gereja korup yang mengeksploitasinya. Ia kemudian mengadopsi Mewi, dan dinamika mereka berkembang menjadi hubungan ayah-anak yang hangat dan tulus. Momen ini secara signifikan mengubah nuansa cerita dari potensi harem menjadi kisah tentang keluarga yang ditemukan.
- Intrik Politik: Seiring berjalannya waktu, Beryl terseret ke dalam konspirasi yang lebih besar. Serangkaian upaya pembunuhan terhadap tokoh-tokoh kerajaan mulai terjadi, dan semua petunjuk mengarah pada keterlibatan sebuah ordo keagamaan yang “licik” dan misterius.
- Pengkhianatan yang Mengejutkan: Klimaks musim ini terjadi selama serangan besar-besaran terhadap rombongan kerajaan. Di tengah kekacauan, terungkap bahwa salah satu murid baru Beryl di ordo ksatria, Rose, ternyata bekerja sama dengan para pembunuh. Pengungkapan ini menjadi cliffhanger besar, menyiapkan panggung untuk konflik yang lebih personal dan berbahaya di masa depan.
Membedah Elemen yang Membuat Katainaka no Ossan Bersinar (dan Tersandung)
Pesona Beryl Gardinant, si “Humble Badass”
Kekuatan terbesar dari anime ini tidak diragukan lagi adalah protagonisnya, Beryl Gardinant. Di tengah genre yang dipenuhi oleh karakter utama yang arogan atau terlalu naif, Beryl terasa seperti angin segar. Ia memiliki pesona “badass yang rendah hati” (humble badass) yang otentik. Kerendahan hatinya bukanlah sekadar lelucon atau sifat sementara, melainkan inti dari karakternya.
Yang membuat penggambaran ini begitu cerdas adalah bagaimana cerita memberikan dasar psikologis yang kuat untuk sifatnya tersebut. Tropik protagonis super kuat yang tidak menyadari kekuatannya sendiri sering kali terasa malas dan tidak masuk akal. Namun, Katainaka no Ossan memberikan penjelasan yang sangat meyakinkan: Beryl benar-benar percaya bahwa ia bukanlah pendekar pedang kelas atas karena ia memiliki tolok ukur yang tidak pernah bisa ia lampaui.
Di pertengahan musim, terungkap bahwa ia tidak pernah sekalipun berhasil mengalahkan ayahnya sendiri dalam duel. Fakta tunggal ini mengubah persepsi penonton. Kerendahan hatinya bukan lagi sekadar tropik, melainkan sebuah kasus imposter syndrome yang bisa dipercaya. Ia tahu ia cukup baik untuk mengajar, tetapi karena ada seseorang yang jauh lebih kuat yang ia kenal secara pribadi, ia tidak pernah menganggap dirinya sebagai yang terhebat.
Selain itu, Beryl menunjukkan “energi seorang ayah” (dad energy) yang luar biasa dalam interaksinya dengan Mewi, menciptakan beberapa momen paling hangat dalam seri ini. Ia juga pragmatis dan dewasa dalam pertempuran; tidak seperti banyak pahlawan shonen, ia akan membunuh jika situasi mengharuskannya demi melindungi orang lain, menunjukkan kedewasaan yang jarang terlihat. Kebijaksanaannya terpancar melalui sikapnya yang sederhana, menjadikannya karakter yang sangat disukai dan dihormati.
Para Murid Bintang & Kontroversi “Harem”
Dengan premis seorang pria paruh baya yang dikelilingi oleh murid-murid wanita muda yang sukses dan memujanya, anime ini memiliki semua elemen untuk menjadi sebuah seri harem generik. Karakter seperti Allucia, Surena, Curuni, Ficelle, dan penyihir hebat Lucy Diamond semuanya menunjukkan rasa hormat dan kekaguman yang mendalam pada Beryl.
Namun, eksekusi narasinya secara aktif menjauh dari jalur tersebut. Meskipun ketertarikan romantis Allucia pada Beryl sangat jelas , hubungan Beryl dengan murid-murid lainnya jauh lebih ambigu. Dinamikanya dengan Surena, misalnya, sering diperdebatkan oleh para penggemar—apakah itu romantis atau lebih mirip hubungan ayah-anak?.
Pada akhirnya, hubungan paling signifikan yang Beryl kembangkan di musim pertama adalah hubungan paternal murni dengan Mewi, yang secara efektif menyingkirkan kemungkinan cerita harem menjadi fokus utama. Seri ini dengan cerdik menggunakan jebakan harem untuk menarik audiens tertentu, tetapi pada akhirnya menyajikan cerita yang lebih matang tentang bimbingan, rasa hormat, dan keluarga yang ditemukan.
Tentu saja, aspek ini tidak luput dari kritik. Beberapa penonton merasa elemen haremnya canggung, tidak perlu, dan bahkan sedikit aneh mengingat perbedaan usia yang signifikan antara Beryl dan murid-muridnya. Kritik lain yang sering muncul adalah desain seragam ksatria Allucia yang dianggap terlalu terbuka dan “mirip penari telanjang” (stripper-esque), yang terasa kontras dengan nuansa cerita yang sebagian besar realistis dan membumi.
Animasi Pertarungan Pedang Kelas Atas
Jika ada satu hal yang hampir semua penonton setujui, itu adalah kualitas luar biasa dari adegan pertarungan pedang di anime ini. Diproduksi oleh kolaborasi studio Passione dan Hayabusa Film, animasi pertarungannya menjadi daya tarik utama. Ini bukan sekadar pertarungan fantasi biasa yang penuh dengan kilatan cahaya dan teriakan nama jurus.
Banyak penonton, termasuk mereka yang memiliki pengetahuan tentang seni bela diri, memuji koreografinya yang terasa seperti “pertarungan pedang yang sesungguhnya”. Ada penekanan pada kuda-kuda yang benar, gerakan yang efisien, dan penggunaan momentum yang logis. Beberapa penggemar bahkan mengidentifikasi pengaruh kuat dari HEMA (Historical European Martial Arts), mencatat bagaimana Beryl menggunakan kuda-kuda dan teknik yang realistis dalam duelnya. Ini membuat Beryl menonjol sebagai anime master pedang yang otentik.
Aspek teknis lain yang patut dipuji adalah integrasi mulus antara animasi 2D dan 3D (CGI) selama adegan-adegan ini. Di banyak anime, penggunaan CGI bisa terasa kaku dan mengganggu, tetapi di sini, CGI digunakan untuk meningkatkan fluiditas gerakan dan memberikan rasa sinematik tanpa merusak gaya seni. Penonton menggambarkannya sebagai “sangat bagus” dan menetapkan standar tinggi tentang bagaimana CGI seharusnya digunakan dalam anime aksi. Kualitas produksi dari anime Passione 2025 ini benar-benar bersinar di departemen ini.
Keseimbangan Antara Kehangatan dan Intrik
Katainaka no Ossan berhasil menyeimbangkan dua nada yang sangat berbeda dengan sangat baik. Di satu sisi, anime ini memiliki momen-momen slice-of-life yang sangat hangat dan menghibur, seperti interaksi Beryl dengan Mewi atau bahkan adegan konyol saat mereka mencoba menangkap tikus di kamar mereka. Momen-momen ini membangun ikatan emosional antara karakter dan penonton, menciptakan atmosfer “badass yang nyaman” ( cozy badass) yang unik.
Di sisi lain, anime ini tidak ragu untuk terjun ke dalam plot yang lebih gelap dan penuh ketegangan. Alur cerita tentang konspirasi politik dan upaya pembunuhan memberikan taruhan yang nyata dan rasa bahaya yang konstan. Kemampuan cerita untuk beralih antara kehangatan dan ketegangan inilah yang membuatnya tetap menarik dan mencegahnya menjadi monoton. Penonton tidak pernah tahu apakah episode berikutnya akan menjadi petualangan yang ringan atau pertarungan hidup dan mati, dan keseimbangan ini adalah salah satu kekuatan naratif terbesarnya.
Baca Juga : Review Anime The Beginning After The End Season 1: Wajib Tonton atau Skip?
Mengapa Fans Manga Menganggap Anime Ini “Gagal”
Di sinilah letak perdebatan terbesar seputar Katainaka no Ossan. Bagi penonton yang hanya menonton animenya, seri ini adalah suguhan yang menyenangkan. Namun, bagi mereka yang telah membaca materi sumbernya, terutama adaptasi manganya, anime ini sering dianggap sebagai sebuah kekecewaan besar. Penting untuk dipahami bahwa Light Novel (sumber asli), Manga, dan Anime dari seri ini pada dasarnya adalah tiga versi cerita yang berbeda, dengan manga menjadi yang paling banyak menyimpang dari novel aslinya.
Paradoksnya, kekuatan terbesar anime bagi pendatang baru—yaitu pertarungan pedangnya yang realistis—justru menjadi titik kekecewaan utama bagi pembaca manga. Meskipun penonton anime memuji realisme pertarungannya, pembaca manga berpendapat bahwa adegan pertarungan di anime “kehilangan dampak dan keanggunan” yang dimiliki oleh panel-panel manga yang dikoreografikan dengan ahli. Keputusan studio untuk mendasarkan adaptasi anime lebih banyak pada light novel daripada adaptasi manga yang sangat populer adalah pilihan krusial yang, bagi banyak orang, merugikan. Berikut adalah rincian perbandingan anime manga Katainaka no Ossan:
- Koreografi Pertarungan Superior di Manga: Pembaca manga secara konsisten menyatakan bahwa daya tarik utama manga adalah koreografi pertarungannya. Setiap gerakan, ayunan, dan kuda-kuda digambarkan dengan alur dan momentum yang jelas, sesuatu yang gagal ditangkap sepenuhnya oleh anime. Dibandingkan dengan manga, adegan pertarungan di anime dianggap “kurang bersemangat” ( lackluster).
- Perubahan Kronologi dan Konten yang Dipotong: Anime dituduh memotong “banyak hal,” bahkan menghilangkan seluruh alur cerita yang ada di manga, atau setidaknya mengubah urutannya. Hal ini membuat beberapa bagian cerita di anime terasa terburu-buru dan kurang berkembang, terutama bagi mereka yang tahu apa yang hilang.
- Pengembangan Karakter yang Lebih Dangkal: Manga dipuji karena memberikan pengembangan karakter yang lebih baik untuk semua orang, termasuk karakter pendukung seperti Ficelle, Curuni, dan Lucy. Dengan memotong banyak adegan interaksi dan latar belakang, anime membuat karakter-karakter ini terasa lebih datar dan kurang bernuansa.
- Plot “Gereja Korup” yang Diperluas: Perbedaan paling signifikan terletak pada plot “gereja korup”. Di manga, alur cerita ini diperluas secara besar-besaran dengan memperkenalkan seorang rival sejati untuk Beryl—seorang pendekar pedang lain dengan obsesi dan keterampilan yang setara. Ini menambahkan lapisan konflik, motivasi, dan ketegangan yang jauh lebih dalam, yang di anime hanya disederhanakan. Pertarungan klimaks antara Beryl dan rivalnya ini (bernama Spur/Schupple) di manga adalah salah satu momen yang paling dinanti, dan fakta bahwa anime tidak mengadaptasinya sama sekali menjadi sumber kekecewaan terbesar bagi pembaca manga.
Kesimpulannya, meskipun anime ini merupakan produk yang dapat dinikmati secara mandiri, ia tidak dapat disangkal merupakan adaptasi yang kompromistis. Bagi mereka yang mencari versi definitif dari cerita ini dengan aksi terbaik dan kedalaman karakter, manga adalah sumber yang direkomendasikan.
Semua yang Kita Tahu Tentang Katainaka no Ossan, Kensei ni Naru Season 2
Kabar baik bagi para penggemar yang menikmati musim pertama: Katainaka no Ossan season 2 telah diumumkan secara resmi. Pengumuman ini dibuat segera setelah penayangan episode ke-12 (episode terakhir) musim pertama pada 22 Juni 2025, melalui sebuah video teaser yang menampilkan cuplikan baru.
- Tanggal Rilis: Musim kedua dijadwalkan untuk tayang perdana pada tahun 2026.
- Staf dan Studio yang Kembali: Tim produksi inti dari musim pertama diharapkan akan kembali. Ini termasuk sutradara Akio Kazumi, komposisi seri oleh Kunihiko Okada, dan desainer karakter Satsuki Hayasaka. Produksi animasi akan kembali ditangani oleh studio Passione dan Hayabusa Film.
- Informasi Tambahan:
- Perilisan Blu-ray: Jadwal rilis Blu-ray untuk Musim 1 di Jepang telah dikonfirmasi (Volume 1 pada 3 Desember 2025; Volume 2 pada 9 Januari 2026). Setiap volume akan menyertakan cerita bonus eksklusif yang ditulis oleh penulis asli, Shigeru Sagazaki, yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap waralaba ini.
- Manga Spinoff: Popularitas seri ini juga telah melahirkan dua manga spinoff yang sedang berjalan. Satu berfokus pada pendekar pedang sihir, dan yang lainnya, berjudul Ryūsōken no Kiseki, mengikuti perjalanan Surena Lysandra untuk menjadi petualang peringkat atas.
- Apa yang Diharapkan: Berdasarkan cliffhanger di akhir musim pertama, Musim 2 kemungkinan besar akan langsung membahas dampak dari pengkhianatan Rose dan menyelami lebih dalam konspirasi yang diatur oleh gereja korup. Ini akan menempatkan Beryl dalam posisi yang lebih sulit, di mana ia mungkin harus menghadapi salah satu muridnya sendiri dalam konflik yang serius.
Katainaka no Ossan, Kensei ni Naru adalah anomali yang menyenangkan. Ia berhasil mengambil premis yang terdengar generik dan mengubahnya menjadi salah satu anime fantasi paling solid dan menyegarkan dalam beberapa waktu terakhir. Kesuksesannya terletak pada protagonisnya yang dewasa, membumi, dan sangat disukai, serta pada komitmennya untuk menyajikan adegan pertarungan pedang yang dieksekusi dengan sangat baik dan terasa otentik. Seri ini menawarkan alternatif yang memuaskan dari tropik power fantasy yang biasa dengan berfokus pada tema bimbingan, rasa hormat, dan kehangatan keluarga yang ditemukan.
Namun, anime ini tidak sempurna. Kelemahan terbesarnya adalah statusnya sebagai sebuah adaptasi. Ia gagal memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh adaptasi manganya sendiri, yang menyebabkan kritik yang valid dari basis penggemar yang sudah ada. Sisa-sisa tropik harem dan beberapa pilihan desain karakter yang dipertanyakan juga menjadi noda kecil pada pengalaman menonton secara keseluruhan.
Untuk Penonton yang Hanya Menonton Anime: Sangat direkomendasikan. Jika Anda mencari anime fantasi yang digerakkan oleh karakter dengan aksi luar biasa dan inti cerita yang sehat, ini adalah pilihan yang tepat. Sebuah pengalaman yang solid dengan skor 8/10.
Untuk Pembaca Manga/Light Novel: Tontonlah dengan hati-hati. Nikmati sebagai versi alternatif dari cerita yang Anda sukai, tetapi jangan berharap adaptasi yang setia dari momen-momen terbaik manga. Mungkin lebih baik memperlakukannya sebagai entitas yang terpisah untuk menghindari kekecewaan.
Jika kamu suka mengikuti informasi terbaru tentang anime, kamu bisa melihat artikel lain yang dibuat oleh Essa. Jangan lupa untuk follow dan like media sosial dari Macapop ID di Facebook, X (Twitter), Instagram, Youtube dan Tiktok.
Ringkasan Sinopsis dan Review Anime Katainaka no Ossan, Kensei ni Naru Season 1
- Sinopsis: Beryl Gardinant, seorang instruktur pedang paruh baya dari desa, ditarik ke ibu kota untuk melatih ksatria elit oleh mantan murid-muridnya yang kini menjadi tokoh-tokoh hebat.
- Protagonis Unik: Beryl adalah karakter yang matang, rendah hati, dan sangat disukai. Kerendahan hatinya dijelaskan secara logis karena ia tidak pernah bisa mengalahkan ayahnya sendiri.
- Aksi Berkualitas Tinggi: Anime ini dipuji secara luas karena adegan pertarungan pedangnya yang realistis, terinspirasi dari HEMA, dengan integrasi CGI yang mulus.
- Subversi Harem: Meskipun memiliki setup harem, cerita lebih berfokus pada hubungan mentor-murid dan dinamika keluarga yang mengharukan antara Beryl dan anak angkatnya, Mewi.
- Kontroversi Adaptasi: Anime ini dikritik oleh penggemar manga karena dianggap sebagai versi yang lebih rendah. Manga dianggap memiliki koreografi pertarungan yang superior, pengembangan karakter yang lebih dalam, dan alur cerita yang lebih kaya yang dipotong atau diubah di anime.
- Season 2 Dikonfirmasi: Musim kedua telah diumumkan secara resmi dan dijadwalkan tayang pada tahun 2026, dengan tim produksi yang sama kembali.