9 Momen Paling Menyayat Hati dari Kilas balik Bartholomew Kuma…

# 9 momen paling menyayat hati dari Kilas balik Bartholomew Kuma. Ungkap kisah tragis di balik julukan ‘Tiran’ dan pengorbanan tertingginya untuk Bonney.

Mengurai Tragedi: 9 Momen Paling Menyayat Hati dari Kilas balik Bartholomew Kuma
Kuma, Bonney dan Ginny © Eiichiro Oda / Shueisha / Toei Animation

Macapop – Selama bertahun-tahun, Bartholomew Kuma adalah sebuah teka-teki raksasa yang berjalan di dunia One Piece. Kita mengenalnya sebagai Shichibukai yang dingin dan patuh pada Pemerintah Dunia, sosok misterius yang tindakannya sering kali terasa kontradiktif. Di satu sisi, ia adalah “Kuma sang Tiran,” julukan yang disebarkan oleh Pemerintah Dunia untuk menggambarkan kekejamannya. Di sisi lain, kita melihat kilasan belas kasih yang membingungkan: saat di Thriller Bark, ia menguji loyalitas Zoro dengan cara yang aneh alih-alih membunuh semua orang; dan di Sabaody, ia “mengalahkan” kru Topi Jerami dengan cara mengirim mereka ke tempat-tempat yang justru membuat mereka lebih kuat, sebuah tindakan yang kemudian kita ketahui sebagai penyelamatan.

Kilas balik panjang yang terungkap di arc Egghead tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, tetapi juga membongkar sebuah kebenaran yang jauh lebih kelam dan menyayat hati. Kisah hidup Kuma bukanlah kisah seorang tiran yang menjadi baik, melainkan kisah seorang pahlawan yang dipaksa menanggung penderitaan tak terhingga sejak lahir hingga “kematian”-nya. Kilas balik ini secara cerdas mengubah konteks emosional dari setiap penampilan Kuma sebelumnya, memaksa kita untuk melihat kembali semua tindakannya melalui lensa pengorbanan dan cinta seorang ayah. Mari kita selami lebih dalam sembilan momen paling krusial yang membentuk tragedi hidup Bartholomew Kuma, pahlawan paling menderita dalam sejarah One Piece.

Baca Juga : 7 Detail Kilas Balik Kuma yang Mungkin Kamu Lewatkan, Ketika Kuma Mengetahui Rahasia Terbesar Dragon

1. Masa Kecil yang Direnggut: Perbudakan dan Kematian di Depan Mata

Tragedi Kuma tidak dimulai dari sebuah insiden, melainkan dari kelahirannya sendiri. Ia terlahir sebagai anggota ras Buccaneer, sebuah garis keturunan yang memiliki hubungan genetik dengan para raksasa dan dianggap kriminal oleh Pemerintah Dunia hanya karena keberadaan mereka. Mereka mewarisi “dosa” leluhur yang tidak pernah mereka lakukan, menjadikan penderitaan Kuma bersifat sistemik dan tak terhindarkan sejak napas pertamanya. Pada usia empat tahun, mimpi buruk itu menjadi kenyataan. Keluarganya ditangkap dan dijadikan budak oleh Bangsawan Dunia (Tenryuubito) di tanah suci Marijoa.

Di tengah kebrutalan yang tak terbayangkan, ayahnya, seorang pendeta, berusaha menjaga api harapan di hati Kuma kecil. Ia menceritakan legenda “Dewa Matahari Nika,” seorang pejuang pembebasan dengan detak jantung seperti genderang yang akan datang untuk menyelamatkan para budak. Namun, harapan itu sendiri adalah sebuah kejahatan di mata para penindas. Momen paling traumatis dalam masa kecil Kuma terjadi ketika ia harus menyaksikan ayahnya ditembak mati di depannya. Kejahatannya? Menyanyikan lagu Nika dan dianggap terlalu berisik oleh seorang Tenryuubito. Kematian ini bukan karena perlawanan, melainkan karena ekspresi harapan. Ini menanamkan sebuah ironi tragis dalam diri Kuma: Nika, simbol kebebasan, justru menjadi penyebab langsung kematian orang yang ia cintai.

2. Neraka di God Valley: Menjadi Umpan dalam Perburuan Manusia

Penderitaan Kuma mencapai puncaknya pada usia sembilan tahun. Ia dan ratusan budak lainnya dibawa ke sebuah pulau bernama God Valley, bukan untuk bekerja, melainkan untuk menjadi mangsa. Di sana, para Tenryuubito mengadakan “Kompetisi Perburuan Pribumi,” sebuah permainan keji di mana mereka berburu dan membunuh manusia tak berdaya untuk kesenangan. God Valley adalah neraka di bumi, puncak dari dehumanisasi yang telah ia alami sepanjang hidupnya. Di sinilah seharusnya ia hancur total.

Namun, di tengah kekacauan itulah takdir mulai berputar. Kuma bertemu dengan dua budak lain, Emporio Ivankov dan Ginny, yang memberinya secercah harapan untuk melarikan diri. Secara kebetulan, Kuma menemukan dan memakan salah satu hadiah kompetisi: Buah Iblis Nikyu Nikyu no Mi (Paw-Paw Fruit). Dengan kekuatan untuk menolak apa pun, ia bisa saja langsung melarikan diri sendirian. Namun, di sinilah sifat asli Kuma untuk pertama kalinya bersinar. Alih-alih menyelamatkan dirinya sendiri, ia memilih untuk tinggal dan menggunakan kekuatan barunya untuk menyelamatkan 500 budak lainnya. Tindakan ini membuatnya berhadapan langsung dengan Saint Jaygarcia Saturn, salah satu Gorosei. God Valley adalah tempat Kuma kehilangan kepolosannya, tetapi juga tempat ia menemukan kekuatannya, tujuannya, dan untuk pertama kalinya, berubah dari korban pasif menjadi pahlawan yang aktif berkorban.

Baca Juga : 5 Fakta Menarik One Piece Chapter 1156 Mulai Dari Drama Bajak Laut Roger dan Kuja, Dan Terungkapnya Rencana Rocks D Xebec…

3. Penyelamat yang Menderita: Menyerap Rasa Sakit Seluruh Kerajaan

Setelah berhasil melarikan diri ke Kerajaan Sorbet, Kuma menjadi seorang pendeta di sebuah gereja tua yang sederhana, mencoba menjalani hidup yang damai. Namun, sifat altruistiknya tidak membiarkannya diam. Setiap minggu, ia mengadakan sesi khusus bagi para lansia di kerajaannya. Menggunakan kekuatan Nikyu Nikyu no Mi, ia “mengusir” semua rasa sakit, nyeri punggung, dan penyakit ringan dari tubuh mereka, mengumpulkannya dalam sebuah gelembung energi berbentuk telapak tangan.

Di sinilah kekejaman kekuatannya terungkap. Rasa sakit yang telah diusir harus dipindahkan ke orang lain, jika tidak, ia akan kembali ke pemilik aslinya. Tanpa ada orang lain yang rela menanggungnya, Kuma membuat pilihan yang luar biasa: ia menyerap semua akumulasi penderitaan itu ke dalam tubuhnya sendiri, setiap minggu, tanpa henti. Ginny, sahabatnya, hanya bisa menyaksikan dengan pilu saat Kuma menanggung siksaan ini berulang kali. Namun, Kuma selalu berkata bahwa melihat kebahagiaan di wajah orang-orang itu sudah cukup untuk membuatnya rela menanggung semua rasa sakit itu. Tindakan ini adalah prekuel tematik yang sempurna untuk adegan ikonik “Nothing Happened” di Thriller Bark. Ini menunjukkan bahwa pengorbanan semacam itu bukanlah hal baru baginya; itu adalah gaya hidupnya. Ketika ia menguji Zoro, ia sebenarnya sedang mencari seseorang yang memahami logika pengorbanan yang sama dengannya.

4. Cinta yang Tak Tersampaikan dan Perpisahan Paksa

Di Sorbet, ikatan antara Kuma dan Ginny tumbuh semakin dalam. Mereka adalah keluarga, sahabat, dan belahan jiwa. Ginny, dengan sifatnya yang ceria dan blak-blakan, bahkan secara terang-terangan melamarnya. Namun, Kuma menolaknya. Alasan di balik penolakannya begitu menyakitkan dan berakar pada trauma masa lalunya. Ia takut, jika mereka menikah dan memiliki anak, Ginny dan keluarga mereka akan mengalami nasib yang sama seperti ibunya—diburu, diperbudak, dan dibunuh hanya karena memiliki hubungan dengan ras Buccaneer. Dalam benaknya, mendorong Ginny menjauh adalah cara terbaik untuk melindunginya.

Setelah bergabung dengan Pasukan Revolusioner yang dipimpin oleh Dragon, bakat mereka bersinar. Ginny menjadi Komandan Tentara Timur yang disegani, sementara Kuma menjadi pilar kekuatan yang tenang. Namun, ketenaran Ginny justru menarik perhatian yang salah. Dalam sebuah ironi yang kejam, upaya Kuma untuk melindungi Ginny dengan menjaga jarak menjadi sia-sia. Ginny diculik oleh Tenryuubito untuk dijadikan istri paksa, membuktikan bahwa tidak ada tempat yang aman dari kebrutalan sistem yang mereka lawan. Penolakannya tidak menyelamatkan Ginny; itu hanya memastikan cinta mereka tidak pernah terwujud sebelum takdir merenggutnya.

5. Panggilan Terakhir Ginny: Harapan yang Hancur dan Kelahiran Bonney

Dua tahun setelah penculikannya, secercah harapan muncul saat sebuah Den Den Mushi berdering di markas Pasukan Revolusioner. Itu adalah Ginny. Namun, harapan itu segera hancur berkeping-keping. Dalam panggilan telepon yang terbata-bata dan memilukan, Ginny mengungkapkan bahwa ia telah dibebaskan, tetapi hanya karena ia tertular penyakit mematikan yang langka bernama “Sapphire Scales,” yang membuat kulitnya mengeras menjadi batu safir saat terkena cahaya. Lebih buruk lagi, ia memberitahu bahwa selama di Marijoa, ia dipaksa memiliki anak dari salah satu Tenryuubito.

Sebelum Ginny sempat mengucapkan kata-kata terakhir yang mungkin merupakan pengakuan cintanya pada Kuma, panggilan itu terputus. Diliputi kepanikan, Kuma menggunakan kekuatannya untuk segera berteleportasi ke lokasi Ginny. Namun, ia tiba terlambat. Di gereja tempat mereka pernah berbagi mimpi, ia menemukan Ginny sudah tak bernyawa. Namun, di pelukannya, ada sebuah keajaiban kecil yang menangis: seorang bayi perempuan mungil yang ia beri nama Bonney, yang sayangnya juga mewarisi penyakit fatal ibunya. Ini adalah momen paling dualistik dalam hidup Kuma. Di puncak kesedihan dan kehilangan, ia menemukan tujuan hidupnya yang baru dan paling mutlak: melindungi dan menyelamatkan peninggalan terakhir Ginny.

Baca Juga : 20 Anime Sekolah Yang Seru Banget Ditonton Tahun 2025, Ada Dan Da Dan!

6. Kebohongan Demi Harapan: Janji Palsu untuk Putri Tercinta

Kuma membesarkan Bonney dengan segenap cinta yang ia miliki. Namun, bayang-bayang penyakit Sapphire Scales selalu menghantui mereka. Penyakit itu akan merenggut nyawa Bonney saat ia mencapai usia 10 tahun, dan kondisinya akan memburuk setiap kali ia terkena cahaya alami. Suatu hari, Bonney kecil tidak sengaja mendengar percakapan Kuma dengan dokter. Ia salah paham, mengira bahwa ia akan

sembuh pada ulang tahunnya yang ke-10.

Melihat binar kebahagiaan di mata putrinya atas kesalahpahaman itu, hati Kuma hancur. Ia tidak sanggup merenggut satu-satunya harapan yang dimiliki Bonney. Maka, ia memulai kebohongan yang paling menyakitkan. Ia ikut bermain dalam sandiwara itu, berjanji bahwa Bonney akan sembuh dan mereka bisa berpetualang ke seluruh dunia bersama. Selama bertahun-tahun, Kuma berkeliling dunia mencari obat, mengunjungi pulau-pulau yang kelak menjadi tempat latihan kru Topi Jerami, sambil membawa beban psikologis yang luar biasa. Setiap senyuman Bonney yang didasarkan pada kebohongan itu terasa seperti tusukan pisau di hatinya. Ia tidak hanya berpacu dengan waktu melawan penyakit, tetapi juga melawan tenggat waktu dari kebohongannya sendiri.

7. Perjanjian dengan Iblis: Mengorbankan Kemanusiaan Demi Bonney

Pencarian Kuma yang putus asa akhirnya membawanya bertemu dengan ilmuwan jenius, Dr. Vegapunk, yang percaya bahwa ia memiliki teknologi untuk menyembuhkan Bonney. Namun, kabar ini sampai ke telinga Saint Saturn, yang mengenali Kuma dari insiden God Valley. Saturn menyetujui pengobatan itu, tetapi dengan serangkaian syarat yang dirancang bukan hanya untuk memanfaatkan Kuma, tetapi untuk menghancurkannya secara total.

Perjanjian itu adalah pengorbanan tertinggi. Kuma harus:

  1. Menjadi Shichibukai, anjing penjaga Pemerintah Dunia yang ia benci.
  2. Menyerahkan tubuh Buccaneer-nya yang kuat untuk dijadikan prototipe proyek senjata cyborg, Pacifista, yang akan digunakan untuk menindas orang lain.
  3. Dan yang paling kejam, setelah semua modifikasi selesai, kesadaran, ingatan, dan kehendak bebasnya harus dihapus sepenuhnya, mengubahnya menjadi robot tanpa jiwa.

Tanpa ragu sedetik pun, Kuma “dengan senang hati” menyetujui semua syarat itu. Ini bukan lagi pengorbanan fisik atau emosional; ini adalah pengorbanan eksistensial. Kuma setuju untuk “mati” sebagai seorang individu agar putrinya bisa hidup. Ini adalah kematian dalam segala hal kecuali nama, di mana ia secara harfiah menukar jiwanya demi kehidupan anaknya.

8. Perpisahan Tanpa Kata: Meninggalkan Bonney Sebagai Sandera

Ironi paling kejam dari perjanjian Kuma adalah untuk menyelamatkan Bonney, ia harus meninggalkannya. Sebagai jaminan kepatuhannya, Bonney harus tinggal di Kerajaan Sorbet di bawah pengawasan ketat agen CP8, menjadikannya seorang sandera tanpa ia sadari. Bonney tumbuh dengan perasaan marah dan ditinggalkan, mengira ayahnya lebih memilih menjadi bajak laut dan melupakannya. Ia tidak tahu bahwa surat-surat yang Kuma tulis dengan penuh cinta selalu dihancurkan oleh para penjaga sebelum sampai ke tangannya.

Kuma harus menjalani perannya sebagai Shichibukai yang patuh, mengetahui bahwa setiap tindakannya diawasi dan putrinya adalah taruhannya. Momen perpisahan terakhir mereka adalah sebuah adegan bisu yang menyakitkan. Kuma harus menahan semua emosinya, memasang wajah dingin, dan meninggalkan satu-satunya alasan ia berkorban. Penderitaannya memasuki fase baru: keterasingan total dari orang yang paling ia cintai, sambil dicap sebagai pengkhianat oleh putrinya sendiri.

9. “Kematian” Sang Pahlawan: Momen-Momen Terakhir Kesadaran Kuma

Waktu akhirnya tiba. Sesaat sebelum prosedur akhir yang akan menghapus dirinya untuk selamanya, Kuma membuat dua permintaan terakhir kepada Vegapunk. Pertama, dengan keyakinannya pada “Nika” masa depan, ia meminta Vegapunk untuk memprogram misi terakhir ke dalam tubuhnya: untuk melindungi kapal Topi Jerami, Thousand Sunny, sampai salah satu dari mereka kembali. Kedua, ia menggunakan kekuatannya untuk terakhir kali pada dirinya sendiri, mengeluarkan seluruh kenangan hidupnya—semua penderitaan, cinta, dan kehilangan—ke dalam sebuah gelembung energi raksasa, menyerahkannya pada Vegapunk.

Pikiran terakhirnya adalah kilasan wajah orang-orang yang ia cintai: Ginny, Bonney, Dragon, Ivankov. Dengan sifat tanpa pamrihnya yang tak tergoyahkan hingga akhir, ia bertanya pada Vegapunk, “Apakah aku telah merepotkan siapa pun?”. Sambil menangis, Vegapunk menyatakan Kuma sebagai pahlawan sejati sebelum menekan tombol yang mematikan kesadarannya. “Kematian” Kuma bukanlah akhir yang heroik di medan perang; itu adalah prosedur klinis yang dingin dan sistematis, sebuah penghapusan total yang membuatnya lebih tragis. Dia tidak gugur dalam kemuliaan; dia einfach dihapus.

Kisah hidup Bartholomew Kuma adalah sebuah epik tragedi tentang pengorbanan tanpa batas. Dari perbudakan masa kecil hingga penghapusan dirinya, setiap langkah dalam hidupnya diwarnai oleh penderitaan yang ia tanggung demi orang lain. Julukan “Tiran” yang disematkan padanya kini terungkap sebagai kebohongan paling keji dari Pemerintah Dunia, sebuah tabir asap untuk menutupi kebenaran tentang seorang pahlawan yang rela memberikan segalanya.

Namun, bahkan setelah kesadarannya hilang, sesuatu dari Kuma tetap bertahan. Instingnya untuk melindungi Bonney begitu kuat hingga tubuh cyborgnya bergerak sendiri melintasi dunia untuk menyelamatkannya di Egghead. Ini menunjukkan bahwa cinta seorang ayah mungkin tertanam lebih dalam dari sekadar ingatan atau pikiran—ia ada di dalam jiwa. Meskipun “Kuma” sang pribadi telah tiada, warisannya hidup abadi melalui Bonney yang ia selamatkan, melalui Topi Jerami yang ia lindungi, dan melalui kebenaran yang akhirnya terungkap. Dia adalah simbol tertinggi dari cinta dan pengorbanan dalam dunia One Piece.

Ringkasan 9 Momen Paling Menyayat Hati dari Kilas balik Bartholomew Kuma

  • Kilas balik Bartholomew Kuma di arc Egghead mengungkap salah satu kisah paling tragis di One Piece, mengubahnya dari penjahat misterius menjadi pahlawan yang menderita.
  • Penderitaannya dimulai sejak lahir sebagai ras Buccaneer yang diperbudak, di mana ia menyaksikan ayahnya dibunuh oleh Tenryuubito.
  • Sebagai anak-laki, ia dipaksa menjadi umpan dalam perburuan manusia di God Valley, di mana ia mendapatkan kekuatan Buah Iblisnya dan menggunakannya untuk menyelamatkan ratusan budak lain.
  • Di Kerajaan Sorbet, ia secara rutin menyerap rasa sakit warganya ke dalam dirinya sendiri, sebuah tindakan pengorbanan diri yang menjadi ciri khasnya.
  • Cintanya pada Ginny tidak pernah terwujud karena ketakutannya akan membahayakan Ginny, yang pada akhirnya tetap diculik dan menemui nasib tragis.
  • Kuma menemukan tujuan baru dalam hidupnya saat merawat putri Ginny, Bonney, meskipun ia harus menanggung siksaan dengan berbohong tentang penyakit fatal Bonney.
  • Untuk menyelamatkan Bonney, Kuma membuat perjanjian dengan Saint Saturn, setuju untuk menyerahkan tubuh, kehendak, dan akhirnya kesadarannya untuk menjadi senjata Pemerintah Dunia, Pacifista.
  • Dia terpaksa meninggalkan Bonney sebagai sandera, menciptakan kesalahpahaman yang menyakitkan bahwa dia telah meninggalkannya.
  • “Kematian” Kuma adalah proses penghapusan kesadaran yang dingin, di mana tindakan terakhirnya adalah memastikan perlindungan Topi Jerami dan melestarikan ingatannya.

Jika kamu suka mengikuti informasi terbaru tentang One Piece, kamu bisa melihat artikel lain yang dibuat oleh Essa. Jangan lupa untuk follow dan like media sosial dari Macapop ID di Facebook(Twitter), Instagram, Youtube dan Tiktok.