# Siap-siap ngakak! Kami mengupas tuntas 7 Momen Paling Kacau dan Lucu di Arc Nenek Turbo.

Macapop ID – Selamat datang di dunia gila Dandadan! Kalau kamu mencari serial yang memadukan horor kosmik, pertarungan yokai, komedi absurd, dan bumbu romansa remaja yang bikin gemas, kamu datang ke tempat yang tepat. Serial ini dibuka dengan premis yang sederhana namun brilian: Momo Ayase, seorang siswi SMA yang percaya hantu tapi tidak percaya alien, dan Ken Takakura (yang dipanggil “Okarun” oleh Momo), seorang kutu buku penyendiri yang justru percaya alien tapi anti hantu.
Untuk membuktikan siapa yang benar, mereka membuat taruhan konyol: Momo akan mengunjungi lokasi penampakan UFO, sementara Okarun akan mendatangi terowongan angker. Hasilnya? Keduanya terbukti benar dengan cara yang paling kacau balau. Okarun dikutuk hantu legendaris, dan Momo diculik alien mesum.
Arc pertama ini, yang dikenal sebagai Arc Nenek Turbo (mencakup manga chapter 1-8 dan anime episode 1-4), adalah perkenalan yang sempurna ke alam semesta Dandadan. Arc ini bukan sekadar pengenalan plot, melainkan sebuah pernyataan filosofi penceritaan yang unik. Ia dengan lihai menyeimbangkan tema-tema yang cukup kelam seperti perundungan, kesepian, dan bahkan percobaan kekerasan seksual dengan komedi yang keterlaluan dan aksi beroktan tinggi. Arc ini mengajari penonton untuk siap menghadapi hal tak terduga, menertawakan hal yang mengerikan, dan menemukan kehangatan di tengah kekacauan.
Mari kita selami lebih dalam dan kupas tuntas 7 momen paling kacau sekaligus lucu dari arc perkenalan yang fenomenal ini.
7 Momen Paling Kacau dan Lucu di Arc Nenek Turbo
1. Pertemuan Pertama yang… Intim: Okarun vs. Tawaran Aneh Nenek Turbo (Anime Episode 1)
Sebagai bagian dari taruhannya dengan Momo, Okarun yang skeptis terhadap hantu memberanikan diri masuk ke sebuah terowongan yang terkenal angker untuk membuktikan bahwa roh halus itu tidak nyata.
Suasananya dibangun dengan nuansa horor murni. Senter Okarun menyorot jejak kaki berdarah yang mengarah lurus ke arahnya, membangun ketegangan yang mencekam. Tiba-tiba, sesosok nenek iblis muncul di hadapannya. Namun, alih-alih ancaman hantu pada umumnya, Nenek Turbo justru melontarkan tawaran yang sangat vulgar dan spesifik: “Akan kubiarkan kau menyusu di payudaraku, nak, jika kau biarkan aku melahap ‘burungmu'”. Okarun yang ketakutan setengah mati langsung lari tunggang langgang, tapi terlambat. Sang nenek berhasil mengutuknya dan mencuri “pisang” miliknya.
Momen ini adalah pernyataan misi dari Dandadan. Ia menunjukkan bagaimana serial ini menggunakan kengerian sebagai landasan untuk lelucon komedi hitam yang absurd. Kata-kata vulgar itu bukan sekadar untuk mencari sensasi, melainkan menjadi mesin penggerak plot untuk seluruh saga pertama manga—”Perburuan Kintama”—dengan secara harfiah mencuri organ vital Okarun. Kutukan ini tidak bersifat generik; ia memiliki konsekuensi fisik yang nyata, membuat taruhannya terasa sangat personal sekaligus sangat konyol. Ini bukan sekadar lelucon, melainkan katalisator naratif yang mendefinisikan motivasi Okarun dan inti petualangannya untuk puluhan chapter ke depan.
2. Alien vs. Hantu: Okarun Kerasukan Menyelamatkan Momo dari Penculikan UFO (Anime Episode 1)
Tepat saat Okarun dikutuk, Momo yang berada di lokasi penampakan alien justru diculik oleh alien Serpo. Mereka menelanjanginya hingga hanya tersisa pakaian dalam dan menjelaskan rencana mereka untuk menghamilinya secara paksa demi menyelamatkan spesies mereka yang semuanya jantan.
Di tengah situasi genting, ponsel Momo berdering karena panggilan dari Okarun. Salah satu alien mengangkatnya, dan tiba-tiba Okarun yang sudah kerasukan—dengan rambut putih panjang dan mulut mengerikan—meledak keluar dari layar ponsel. Pertarungan super kacau pun terjadi antara alien berteknologi canggih melawan Nenek Turbo yang merasuki tubuh Okarun. Adegan ini menjadi bentrokan visual yang spektakuler antara aura merah mengerikan Nenek Turbo dan warna biru psikedelik para alien. Di tengah kekacauan itu, Momo justru berhasil membangkitkan kekuatan psikisnya sendiri dan mendaratkan tendangan telak yang membuat UFO itu jatuh.
Adegan ini adalah penyelesaian paralel yang brilian dari taruhan awal mereka, membuktikan keduanya benar secara bersamaan. Ini membentuk dinamika pertarungan inti serial ini: kekuatan brutal Okarun yang ditenagai yokai dan kemampuan psikis laten Momo. Momen ini juga menunjukkan sebuah tema kunci: mereka berdua paling kuat saat (tanpa sadar) saling menyelamatkan. Tendangan pamungkas Momo di sini, yang berhasil setelah sebelumnya gagal saat melawan mantan pacarnya, menjadi simbol perkembangan karakternya yang kuat. Ini bukan lagi sekadar gadis dalam bahaya, melainkan seorang protagonis yang setara.
3. Nenek Lawan Nenek: Kemunculan Seiko Ayase yang Badass Abis! (Anime Episode 3)
Setelah lolos dari UFO yang jatuh, duo ini menghadapi ancaman lain di rumah Momo: Monster Flatwoods. Setelah pertarungan itu, Momo pingsan kelelahan, yang menyebabkan kekuatan psikisnya untuk menekan kutukan Okarun menghilang. Nenek Turbo mengambil alih sepenuhnya tubuh Okarun dan hendak menyerang Momo.
Tiba-tiba, sebuah batu bata dan paku jimat melesat di udara, menciptakan ledakan yang menghentikan Okarun yang kerasukan. Masuklah Seiko Ayase, nenek Momo. Sebelumnya, ia hanya ditampilkan sebagai peramal TV yang gagal total bernama “Santa Dodoria”. Kini, ia menunjukkan kekuatan sejatinya. Dengan pensil baja raksasa yang juga berfungsi sebagai pemukul bisbol dan sihir pelindung, ia dengan mudah menjebak Nenek Turbo yang perkasa di dalam lingkaran penghalang, sambil dengan santai menjelaskan cara kerja kekuatannya. Ketika Momo sadar dan panik mencari Okarun, ia malah menemukannya sedang duduk santai di kuil sambil makan bola nasi, seolah tidak terjadi apa-apa.
Kemunculan Seiko adalah pembalikan ekspektasi yang brilian dan menjadi pola penting dalam Dandadan: karakter tidak pernah seperti kelihatannya. Ini juga memperkenalkan sistem sihir yang lebih “keras” dengan aturan yang jelas (penghalang, paku, dewa lokal), memberikan penyeimbang penting bagi kekacauan yang ada. Lelucon tentang Okarun yang santai makan bola nasi setelah pertempuran spiritual yang intens adalah humor khas Dandadan yang sempurna, meredakan ketegangan dan menyoroti betapa absurdnya realitas baru mereka.
4. Aturan Main Curang: Permainan Petak Umpet Hidup dan Mati (Anime Episode 4)
Mengikuti saran Seiko, Momo dan Okarun kembali ke terowongan untuk menghadapi Nenek Turbo. Rencananya adalah memancingnya keluar dari wilayah kekuasaannya (Kota Shono) agar ia melemah. Namun, mereka langsung terkepung oleh dua kepala raksasa Nenek Turbo.
Mengingat nasihat Seiko untuk memancing harga diri si hantu, Momo menantang Nenek Turbo untuk bermain petak umpet (atau lebih tepatnya, kejar-kejaran) dengan nyawa sebagai taruhannya. Nenek Turbo, yang sangat percaya diri dengan kecepatannya yang legendaris, menyetujuinya. Ia memberi mereka waktu 10 menit untuk lari, tapi kemudian menghitung sampai sepuluh dengan cara yang aneh dan super cepat, lalu menyatakan waktu habis dalam hitungan detik. Ia pun langsung menangkap Momo yang masih tertegun.
Momen ini menyoroti “logika yokai” yang mengatur banyak roh di Dandadan. Mereka bukan sekadar monster; mereka adalah entitas dengan kepribadian, harga diri, dan kecenderungan untuk menipu. Solusi konflik ini bukanlah kekuatan fisik, melainkan eksploitasi kelemahan kepribadian—sebuah kiasan klasik dalam cerita rakyat yang diadaptasi Dandadan dengan absurditas yang luar biasa. Kecurangan Nenek Turbo memperkuat karakternya sebagai entitas yang kacau dan tidak bisa dipercaya, menunjukkan bahwa bahkan ketika kamu berhasil mengakali yokai, jangan harap mereka akan bermain adil.
Baca Juga : 10 Miliar Persen Gila! Peringkat 10 Invensi Paling Ambisius di Dr Stone Science Future!
5. Gigitan Balasan: Okarun Membalas Budi (dan Dada) Nenek Turbo (Anime Episode 4)
Momo telah ditangkap oleh Nenek Turbo yang curang. Okarun tak berdaya, karena sang hantu telah mengambil kembali kutukannya beberapa saat sebelumnya. Situasi tampak tanpa harapan.
Tergerak oleh persahabatannya dengan Momo dan marah karena dicurangi, Okarun melakukan satu-satunya hal yang terpikirkan: ia menerjang Nenek Turbo dan menggigit dadanya dengan keras. Ini adalah sebuah callback yang kocak, langsung, dan secara tematis sempurna ke tawaran awal Nenek Turbo di Episode 1. Gigitan itu ternyata sangat efektif, melemahkannya dan memaksanya untuk kembali merasuki Okarun agar bisa melawan. Hal ini justru memberi kesempatan bagi Momo (yang terkurung dalam rambut si nenek) untuk menggunakan inderanya yang baru terasah untuk menghancurkan wujud asli Nenek Turbo di dalam tubuh Okarun, yang pada akhirnya menyegel hantu itu menjadi bentuk ular kecil di kulit Okarun.
Ini adalah contoh payoff komedi yang sempurna. Sebuah kalimat mengejutkan dari chapter pertama, yang bisa saja hanya menjadi lelucon sesaat, dibawa kembali sebagai kunci harfiah untuk membalikkan keadaan dalam pertempuran besar. Ini memperkuat gagasan bahwa di Dandadan, hal yang paling absurd seringkali menjadi senjata yang paling efektif. Momen ini juga memicu peningkatan kekuatan yang signifikan bagi Momo, menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan bertarung bahkan dalam kondisi terkurung.
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Faksi-Faksi di Gachiakuta Mulai Dari Cleaners, Raiders, & Hell Guards…
6. Invasi Kepiting Raksasa: Balapan Gila Keluar dari Teritori Nenek (Anime Episode 4)
Momo dan Okarun baru saja berhasil menyegel Nenek Turbo. Saat mereka sedang mengatur napas, sebuah suara menggema, “Kembalikan Nenek!”.
Dinding terowongan runtuh dan monster baru muncul: roh penjaga lokasi yang menyatu dengan Nenek Turbo, yang berwujud kepiting air tawar raksasa yang tubuhnya ditutupi wajah-wajah manusia yang menjerit. Ini memicu adegan kejar-kejaran berkecepatan tinggi yang panik saat Okarun, yang kini bisa menyalurkan kekuatan Nenek Turbo, berubah wujud dan melesat keluar dari terowongan dengan Momo di punggungnya. Adegan kejar-kejaran di kota ini sangat kacau, dengan si kepiting menghancurkan gedung-gedung. Dalam versi anime, seluruh adegan ini diiringi oleh bagian akhir dari William Tell Overture, yang semakin memperkuat kekacauan komedinya. Puncaknya adalah saat Nenek Turbo menyatu kembali dengan si kepiting, menjadi monster gabungan ala Frankenstein.
Adegan ini mempertegas ritme penceritaan Dandadan yang tanpa henti: “lepas dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya.” Namun, yang lebih penting, ia memperkenalkan lapisan yang lebih dalam dan tragis pada sang antagonis. Belakangan terungkap bahwa kepiting itu adalah kumpulan arwah gadis-gadis korban pembunuhan yang sebenarnya coba dihibur oleh Nenek Turbo. Fakta ini secara retroaktif mengubah pemahaman kita tentang Nenek Turbo, mengubahnya dari monster jahat menjadi karakter abu-abu yang kompleks—sebuah ciri khas antagonis dalam serial ini.
Baca Juga : Bukan Cuma OP, Ini 5 Alasan Kenapa I Was Reincarnated as the 7th Prince Terasa Fresh dan Beda
7. Misi Selesai? Tunggu, di Mana “Permata Keluarga” Okarun?! (Anime Episode 5)

Pertarungan akhir telah usai. Nenek Turbo telah diusir dan kesadarannya terperangkap dalam boneka Maneki-neko (kucing keberuntungan). “Pisang” Okarun telah kembali. Kutukan tampaknya telah berakhir, dan keduanya mulai akrab di sekolah.
Setelah momen canggung di sekolah, Okarun pergi ke kamar mandi dan membuat penemuan yang mengejutkan. Ia berlari panik ke kelas Momo dan akhirnya menjelaskan: meskipun penisnya telah kembali, kini testisnya yang hilang. Pengungkapan ini disambut tawa oleh Momo dan Seiko, sementara Okarun menyadari dengan ngeri bahwa petualangannya masih jauh dari selesai.
Ini adalah punchline pamungkas untuk seluruh arc dan kaitan naratif yang brilian untuk masa depan. Ini menetapkan prinsip inti komedi dan naratif serial ini: kemenangan tidak pernah bersih, dan menyelesaikan satu masalah absurd seringkali mengarah pada masalah yang lebih absurd lagi. Momen ini secara resmi memulai “Saga Perburuan Kintama,” yang menjadi alur cerita utama pertama dalam manga. Ini bukan sekadar lelucon terakhir; ini adalah poros struktural yang memberi Okarun dan Momo tujuan baru yang nyata (menemukan bola emasnya), yang akan mendorong petualangan mereka dan mempertemukan mereka dengan sekutu dan musuh baru.
Awal Sempurna dari Petualangan Gila
Ketujuh momen ini lebih dari sekadar lelucon; mereka adalah fondasi yang membangun identitas unik Dandadan. Arc Nenek Turbo dengan ahli memperkenalkan kekuatan karakter, kepribadian mereka, dan hubungan mereka yang hangat namun kacau. Warisan dari arc ini sangat besar: ia memulai Saga Perburuan Kintama, memperkenalkan sekutu kunci seperti Seiko dan Nenek Turbo yang “dijinakkan”, dan dengan sempurna mempersiapkan penonton untuk petualangan yang bahkan lebih liar di masa depan. Ini adalah awal yang eksplosif, lucu, dan benar-benar tak terlupakan. Momen mana yang jadi favoritmu? Bagikan di kolom komentar! Jangan lupa baca artikel kami yang lain tentang Dandadan!
Baca Juga : Review Anime The Beginning After The End Season 1: Wajib Tonton atau Skip?
Ringkasan Momen Paling Kacau dan Lucu di Arc Nenek Turbo
- Pertemuan Pertama Okarun & Nenek Turbo: Dimulai dengan horor, berakhir dengan tawaran vulgar yang ikonik yang mengutuk Okarun.
- Alien vs. Hantu: Okarun yang kerasukan menyelamatkan Momo dari penculikan alien, membuktikan keduanya benar dalam taruhan gila mereka.
- Kemunculan Seiko Ayase: Nenek Momo yang dikira peramal palsu ternyata adalah pengusir setan paling badass dengan kekuatan sihir yang jelas.
- Permainan Petak Umpet Curang: Momo menantang Nenek Turbo dalam permainan kejar-kejaran, hanya untuk dikalahkan oleh kecurangan si nenek yang menghitung super cepat.
- Gigitan Balasan Okarun: Sebagai balasan, Okarun menggigit dada Nenek Turbo, sebuah callback lucu yang secara tak terduga membalikkan keadaan pertempuran.
- Invasi Kepiting Raksasa: Kemenangan singkat diganggu oleh munculnya roh kepiting raksasa, memicu balapan gila keluar dari teritori angker.
- Kehilangan “Permata Keluarga”: Setelah semua selesai, Okarun menyadari ‘aset’ utamanya kembali, tapi ‘permata’-nya sekarang hilang, memulai plot besar berikutnya.
Jika kamu suka mengikuti fakta menarik atau informasi terbaru tentang anime Dandadan, kamu bisa melihat artikel lain yang dibuat oleh Essa. Jangan lupa untuk follow dan like media sosial dari Macapop ID di Facebook, X (Twitter), Instagram, Youtube dan Tiktok.